Namanya Pak Ace dan istri beliau Bernama Yeni. Pasangan pengusaha dari Bandung ini bergerak pada bidang usaha trader supplier bahan kimia tekstil dan kontraktor. Mereka tetap tenang meski harus melunasi hutang miliaran.
Sebelum mengikuti program pelatihan Platform Bisnis Tanpa Riba (PBTR), pak Ace merasa tak ada masalah dengan kewajibannya untuk melunasi hutang. Meski jumlahnya mencapai miliaran, namun nilai asset yang dimiliki jauh lebih besar dari nilai utangnya. Sehingga kepesertaannya dalam PBTR hanya untuk menyenangkan hati istri tercintanya.
Seiring pembelajaran PBTR yang diikuti selama 4 hari, pak Aceh mulai tersadar dengan kewajiban melunasi hutang tanpa menunda-nunda. Karena konsekuensinya tak hanya di dunia, tapi juga di akhirat.
Terlebih lagi sang istri berulang kali mengingatkan untuk segera melunasi dan menghentikan kebiasaan berutang dalam mengembangkan bisnisnya. Agar tidak mewariskan utang pada anak-anak yang belum tentu bisa melunasinya.
Setelah mengikuti PBTR, pak Ace dan Istri bertekad untuk melunasi semua utang-utangnya. Terutama yang berkaitan dengan transaksi ribawi. Dengan ilmu praktis yang diajarkan dalam PBTR, pak Ace yakin utangnya akan segera lunas dan bisnisnya bisa berkembang tanpa utang dan penuh berkah.
Pesan beliau, “Buat teman-teman yang senasib dengan saya meskipun punya aset lebih besar daripada hutang, tolong hutang segera selesaikan karena utang apalagi riba nanti dibawa meninggal. Iilmunya ada di PBTR”